Bis kota, Antara Kemauan dan Kemampuan
Oleh : Putri Eka Nurus Syamsiyah *
APRESIASI- Untuk Bis kota yang mengantarkan
gadis umur 19 tahun ini ke tempat yang ingin dituju, kampus tercinta. Terik
matahari dan keramaian jalan raya di kota apalagi menunggu dengan sangat lama
kapan bis akan tiba di halte. Dari kejauhan terlihat kendaraan besar, kotak,
dengan kaca yang bening, membuat gadis itu merasa senang, karena yang dinanti
telah tiba, Bis kota.
Terlihat sangat sepele, namun proses
menunggu Bis kota datang itu merupakan bagian dari Kemauan dan Kemampuan
seseorang, kedua Komponen itu, telah berhasil berkolaborasi, Hingga Bis kota
menghampiri. Secara realita, semua orang pasti mempunyai keinginan. Kata
Kemauan bila diartikan Adalah Keinginan, kesungguhan yang ditekankan kepada
diri sendiri. Kadang kemauan itu bisa sebagai motivasi diri sendiri atau dengan
kata lain self Driven.
Kemampuan itu berarti Sanggup, bisa, kuasa. Yang mana kedua
komponen ini harus berjalan berdampingan dan keduanya harus saling
mempengaruhi. Jika yang berjalan hanya sebuah Kemauan saja, maka tidak bisa
maksimal. Artinya, jika hanya mempunyai keinginan namun tidak sanggup untuk
menggapainya, kadang dibumbui dengan alasan "Susah, gak bisa kayaknya,
tapi aku ingin" maka tidak akan bisa menggapainya, karena dirasa tidak
Sanggup. Begitupula sebaliknya, Berpacu pada kemampuan namun tidak memiliki
Keinginan ya nganggur.
Analoginya sama dengan Menunggu Bis kota, Pasti kita ingin
sampai Ke tempat tujuan kita, tapi kita juga punya Kemauan untuk menunggu Bis
itu datang, dan kita juga mampu untuk menahan ego kita Supaya sabar dalam
menunggu bis datang. Jika kedua komponen itu bekerjasama, maka akan sampai ke
tempat tujuan dengan menaiki bis tersebut.
Idealnya seperti ini, apabila kedua
komponen itu bersatu, maka akan menciptakan sesuatu yang sangat luar biasa,
akan mencapai hal yang di inginkan. Namun disini saya tidak menafikan bahwa ada
komponen ketiga, yaitu Kesempatan. Jika mempunyai keinginan dan kemampuan namun
tidak ada kesempatan untuk melakukannya, maka akan sulit juga. Namun dengan
kemauan yang besar didukung oleh kemampuan, Maka kesempatan akan mudah dicari
bahkan diciptakan sendiri.
Secara realita pun juga sangat
terlihat, teman-teman mahasiswa pasti punya Tugas kuliah, entah itu makalah,
artikel, jurnal, dll. Pertanyaannya, kenapa tugas-tugas tersebut tidak
selesai-selesai? Jawabannya, karena tidak ada kemauan untuk menyelesaikannya
dalam tanda kutip MALAS untuk menyelesaikannya karena dirasa Sulit misalnya.
Sebagai Agent Of Innovation, mahasiswa Yang berkualitas, harus mereformasi diri untuk Menginovasi dirinya dengan perkara hal- hal yang bermanfaat. Menstabilkan antara Kemauan dan Kemampuan. Supaya mendapatkan banyak kesempatan untuk meraih hal- hal yang baru.