Secangkir Kopi Bersama Rasa Sendu
Kopi ku tak semanis dulu
Karena kau melilit pikiranku
Dengan candu yang bernama rindu
Batang demi batang
Asap demi asap, ku hembuskan perlahan
Tak tau kemana ia akan terbang
Seperti rinduku yang tak tau kapan berujung temu
Logika dengan garang mengingatkan
Bukan kau yang dia inginkan
Bodoh...
Aku yang terlalu mudah untuk percaya
Atau engkau yang pintar mengarang rasa
Kau indah, tapi tak untuk berlabuh
Kau singgah, tapi tak sungguh
Oleh: Ahmad Syifauddin