blogkoding cineblog scscrc123 indoblog Apa yang di hadapi PMII Dalam Tantangan dan Zaman? - diksipergerakan
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa yang di hadapi PMII Dalam Tantangan dan Zaman?

Dokumentasi Diskusi Mingguan


Pengurus Rayon (PR) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Raden Paku UNU Sunan Giri Bojonegoro masa khidmat 2022-2023 menggelar diskusi mingguan kali pertama pada Minggu (18/12/2022). Diskusi Mingguan, merupakan agenda rutin dari Pengurus bidang Kaderisasi Rayon Raden Paku yang di peruntukan bagi pengurus, kader maupun anggota Rayon guna membekali kecakapan intelektual dan kemampuan mendiskusikan problematika yang ada. 


Kegiatan yang di mulai pukul 10.00 wib pagi tadi mengusung tema besar yakni "PMII Dalam Tantangan dan Zaman". Pada kesempatan ini pemantik diskusi yang di hadirkan ialah Fajar Wicaksono selaku kader PMII Komisariat UNU Sunan Giri Bojonegoro sekaligus Presiden BEM KM UNUGIRI Kabinet Ijo Royo-Royo.


"Kader dan anggota PMII saat ini tidak cukup hanya sebatas membahas terkait pemgetahuan dan pergerakan. Lebih dari itu tugas yang di emban PMII ialah mewarisi ruh perjuangan para muassis PMII dan para Founding Father bangsa ini, serta di tuntut untuk bisa mengadaptasikan dirinya terhadap kemajuan zaman yang biasa kita sebut sebagai revolusi industri. Makin maraknya Individualisme, konsumerisme, pragmatisme dan hedonisma bila kita tidak bisa beradaptasi maka lambat laun kita akan tergerus oleh perputaran waktu" ucap PresBEM UNUGIRI. 


Diskusi tadi berjalan dengan berbagai keseruan dan dinamika. Tidak hanya pemantik yang berbicara namun dari peserta pun ikut andil menyampaikan berbagai gagasannya terkait tantangan PMII di tengah kemajuan peradaban. "Tantangan terbesar PMII bukan hanya sekedar bagaimana kita cakap mengadaptasikan diri kita terhadap kemajuan. Namun, ada pada diri kita Kader maupun Anggota PMII yang belakangan ini kurang sadar terhadap kebutuhan diri sendiri" ucap laila salah seorang peserta diskusi. 


 Tidak hanya itu, pembahasan pada pertemuan kali ini melebar ke pembahasan terkait tokoh-tokoh islam beserta jeri payah karyanya dan apa sebab penokohannya. Seluruh peserta diskusi termasuk pemantik menyampaikan argumentasinya terkait ini. Ada yang menyampaikan Al- Khawarizmi sebagai tokoh matematika, Ibnu Khaldun sebagai sejarawan dan sosiolog, KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Ahmad Dahlan sebagai pendiri kedua Ormas Islam terbesar di Indonesia dan lain sebagainya.


Sebagai penutup "Kami melakukan ini dengan semangat dan darah, tentunya dengan semangat dan bergairah" Tutur Fajar Wicaksono


Penulis : Satria Rahma Kusuma

Editor : Muhammad Faiz Dzinnuha