Resensi Buku Sejarah Ideologi Dunia, karya; Nur Sayid Santoso Kristeva, M.A
Buku Sejarah Ideologi Dunia Merupakan
salah satu Masterpiece dari seseorang yang lahir di cilacap pada, 27 Juli 1980.
Namanya, Nur Sayyid Santoso Kristeva atau akrab dengan panggilan (Bung Kris).
Beliau merupakan seorang tokoh muda NU yang telah mengentaskan pendidikan S2
Pascasarjana Sosiologi Fisipol UGM Jogjakarta (2008-2010), aktif menggeluti
berbagai macam diskursus bidang keilmuan salah satunya ialah ilmu Sosial,
selain itu aktif pula dalam bidang kepenulisan karya ilmiah berupa buku. Beliau
juga menjadi seorang mentor ideologis dari sahabat-sahabat jaringan inti
ideologis PMII dan aktif menjadi seorang dosen di UNU Al-Ghazali (UNUGHA) Cilacap.
Buku Sejarah Ideologi Dunia memiliki
tebal 219 halaman, di cetak pertama kali pada maret 2015 dan di cetak untuk
yang kedua kalinya pada Oktober 2015. Membahas mengenai pelbagai macam Ideologi
Besar yang berkembang di seluruh penjuru dunia, di antaranya ialah; Kapitalisme,
Sosialisme, Komunisme, Fasisme, Anarkisme, Anarkisme-Marxisme, Konservatisme.
Pembahasannya berupa kajian kritis dari berbagai sumber referensi ilmiah dan
secara langsung di lengkapi oleh catatan-catatan kaki mengenai definisi atau
istilah dari berbagai tokoh.
Buku ini memiliki 8 Bab pembahasan
pokok mulai dari, Bab I Prawacana: Pengantar Ideologi, Bab II Kapitalisme, Bab
III Sosialisme, Bab IV Komunisme, Bab V Fasisme, Bab VI Anarkisme, Bab VII
Anarkisme-Marxisme, Bab VIII Konservatisme. Dengan di lengkapi Sub-Bab pada
masing-masing Bab nya yang nanti akan lebih memudahkan kita sebagai pembaca
untuk memahami apa yang di maksudkan pada buku ini.
Seperti yang sudah di jelaskan di
atas mengenai beberapa bab yang ada pada buku Sejarah Ideologi Dunia. Saat ini
kita akan beranjak membahas mengenai apa saja yang terkadung dalam buku ini,
langsung saja kita mulai pada pembahasan awal mengenai Prawacana: Pengantar
Ideologi. Di sini kita akan di kenalkan dengan pengertian Ideologi menurut
beberapa tokoh, salah satunya ialah pengertian Ideologi menurut Ali Syariati
yang berbunyi "Pada Dasarnya Ideologi berasal dari bahasa latin yang
terdiri dari dua kata: ideos artinta pemikiran, dan logis artinya logika, ilmu,
pengetahuan. Dapatlah di definisikan
ideologi merupakan ilnu mengenai keyakinan dan cita-cita". Ideologi pun
tidak serta merta lahir dengan sendirinya pasti ada sejarah historis dan akar
pendekatan yang membidani kelahirannya.
Kelahiran berbagai macam idelogi
dengan berbagai wacana yang di usung untuk menjadi spirit perjuangan dan sesuatu
yang di cita-citakan oleh tokoh yang menggawangi kelahirannya di tuliskan pada
buku ini. Di buku ini pun di jelaskan secara terperinci, padat dan memahamkan
mengenai ideologi-ideologi yang ada pada masing-masing Bab nya. Setelah di atas
sudah sedikit menyinggung mengenai pengertian ideologi sendirj yang ada pada
Bab Prawacana: Pengantar ideologi. Untuk berikutnya masuk pada pembahasan mengenai
Bab- bab berikutnya.
Setelah memahami pengertian ideologi,
kita di antarkan kepada Bab berikutnya yang mengupas mengenai ideologi Kapitalisme
dengan wacana perjuangan kepemilikan hak milik privat seperti ujar Ayn Rand
"Suatu sistem sosial yang berbasiskan pada pengakuan atas hak-hak
individu, termasuk hak milik di mana semua pemilikan adalah milik privat",
pengertian tadi di dukung dengan adanya 3 tokoh besar yang menjadi peletak
dasar ideologi Kapitalisme, yakni ada; Martin Luther sebagai pemberi dasar
teosofik idelogi kapitalisme, Benjamin Franklin pemberi dasar Filosofik dan
Adam Smith sebagai peletak dasar Ekonomi serta ia di kenal sebagai bapak
Kapitalisme. Sosialisme adalah sebuah masyarakat dimana kaum pekerja sendiri
yang menguasai alat-alat produksi dan merencanakan ekonomi secara demokratik,
tokoh-tokoh sosialis pun muncul mulai dari St. Simon hingga Bakunin. Komunisme
dengan cita-cita masyarakat tanpa kelas dan perjuangan konflik kelas antara
borjuis dengan proletar, tokoh utama yang memberikan landasan teori Komunisme
adalah Karl Marx dan Frederich Engels. Komunisme
lahir sebagai reaksi atas kapitalisme pada abad ke-19 dan seringkali di kaitkan
dengan Marxisme. Ideologi Komunisme berasal dari racikan pemikiran Lenin,
sehingga dapat juga di sebut sebagai ideologi "Marxisme-Leninisme".
Setelah penjelasan mengenai 3
ideologi tadi masih ada ideologi-ideologi lain, di antaranya ialah; Fasisme,
George Mosse menilai Kemunculan fasisme sebagai reaksi terhadap liberalisme dan
positivisme yang terlihat dari kecenderungannya yang anti intelektualisme dan
bersifat dogmatisme. Ada banyak tokoh fasisme salah satu yang paling di kenal
ialah Adolf Hitler. Lalu ada Anarkisme, faham ini memiliki pengertian sebagai
"sebuah sistem sosialis tanpa pemerintahan. Ia di mulai di antara manusia,
dan akan mempertahankan vitalitas dan kreativitasnya selama merupakan
pergerakan daei manusia" (Peter Kropotkin). Tokoh utama fasisme adalah
Mikhail Bakunin (1814-1876).
Selanjutnya ialah Ideologi
Anarkisme-Marxisme, saat komunisme anarkis dan marxisme adalah dua filsafat
politik yang berbeda, terdapat beberapa kemiripan antara metodologi dan
ideologi yang kenbangkan oleh beberapa anarkis dan marxis. Carlo Cafiero,
Errico Malatesta dan Andrea Costa merupakan tokoh internasionale
Anarkisme-Marxisme pertama. Yang terakhir ialah ideologi Konservatisme yang
merupakan sebuah filsafat politik yang mendukung nilai-nilai tradisional dan
tidak ada risalah sistematis yang mendasarinya.
Pembahasan mengenai buku Sejarah
Ideologi Dunia tidak bisa berhenti pada resensi ini, sebab masih banyak
berbagai pengertian yang belum tertulis pada tulisan ini. Dan tulisan ini pun
cuma sekedar menjadi sebuah ulasa yang harapannya bisa memudahkan para pembaca
untuk mengetahui secara paling ringkas dan sederhana mengenai apa yang tertuang
pada buku Sejarah Ideologi Dunia. Buku ini sangat di rekomendasikan kepada
seluruh orang yang mau mempelajari mengenai kelahiran dan perkembangan ideologi
besar dunia saat ini dan bagi seluruh orang yang mau memperjuangkan nilai-nilai
yang di anutnya agar mudah untuk melakukan pembacaan realitas sosial.
Pun pastinya dalam penulisan resensi ini tidak sepenuhnya benar ataupun salah, saran dan masukan teramat kami butuhkan. Mari kita kirimkan al-fatichah kepada penulis buku Sejarah Ideologi Dunia, yakni Nur Sayyid Santoso Kristeva (Bung Kris) agar kita sebagai pembaca bisa mendapat pemahaman yang ideal. Salam takdzim
Penulis : Satria Rahma K.