Wejangan Alumni Presiden Mahasiswa UNUGIRI Kepada PMII Rayon Raden Paku
diksipergerakan - Pada (20/01/2025) PMII Rayon raden paku mengadakan diskusi mingguan atau di sebut dengan "FOKAL (Forum,kajian & Literasi)" dengan tema "Critical thinking : Positioning PMII Menuju Indonesia Emas 2045".
Pemantik yang mengisi diskusi ini adalah alumni presiden mahasiswa UNUGIRI periode 2021-2022 yaitu sahabat syahrizal, sekaligus alumni PMII.
Sahabat syahrizal selaku pemantik memberikan pengantar tentang critical thinking, bagaimana cara kita berfikir dengan logis sehingga terhindar dari cacat berfikir. Contoh salah satu cacat berfikir yang disampaikan pemantik "Orang merokok menyampaikan argumen ,bahwa merokok itu tidak sehat!. tapi malah dibantah dengan menyerang pribadinya dengan mengatakan : Kamu itu seorang perokok malah bilang rokok tidak sehat".
Setelah diberikan pengantar anggota PMII disuruh untuk tanya jawab atau mendiskusikan dengan pemantik.
Tetapi ada salah satu anggota PMII berinisial "D" nyeletuk "ah mas kalau diskusinya gini-gini aja nggak seru , jadi yang bisa tektokan gitu lo".
Pemantik dan pengurus PMII kemudian mengizinkan untuk diskusi tektokan yang lebih bebas.
Kemudian anggota PMII tadi "D" menanyakan perihal tentang "Apakah santet, hantu dan hal-hal gaib yang lainya itu ada ?". Sambil ia memberikan alasan bahwa bapaknya pernah kena santet sampai tanganya mengembung.
Terus banyak dari anggota PMII lainya pada mikir keras, sembari "D" tadi ngomong bercerita.
Karena diskusinya kurang kondusif karena pembahasanya stuck akhirnya pemantik memberikan pejelasan. supaya tidak memotong waktu. Bahwa hal-hal tentang hantu,malaikat dan hal-hal gaib lainya termasuk kedalam metafisika.
Pemantik menjelaskan bahwa cara berfikir mistis itu disebut logika mistika dalam bukunya Tan Malaka.
Setelah dijelaskan, di bentuklah dua kelompok dari sekitar 16 orang menjadi masing-masing 8 orang. Dengan bagian tim Pro dan Kontra Terhadap isu menggunakan Critical Thinking.
Perdebatan terjadi sangat asyik dengan yang pertama membahas tentang isu makan gratis program dari pak presiden. Ke-dua tentang pengembangan SDM atau Infrastruktur dulu.
Tim pro mengungkapkan segala kelebihan makan siang gratis, mulai dari berguna untuk masyarakat menengah kebawah , mengatasi stunting dll. Tim kontra membantah bahwa makan gratis nggak efektif dengan segala argumenya bahkan sampai melebar kemana-mana pembahasanya.
Sedangkan perdebatan tentang SDM dan Infrastruktur mereka cenderung monoton karena ada yang belum paham dan bingung.
Akhirnya waktu selesai , pemantik memberikan kesimpulan cara menkritisi sebuah isu:
- Tahu isu
- Menggunakan logika rasional
- Menggukan data yang kredibel, tidak mengarang cerita.
- Tentang SDM meliputi "Pendidikan,Kesehatan & Memiskinan".
- Sedangkan Infrastruktur meliputi bangunan fisik yang bermanfaat bagi orang lain.*
Writter :Sang Fakir Ilmu