blogkoding cineblog scscrc123 indoblog MELIHAT SISI LAIN WADUK BENDO PRESPEKTIF PAK RT - diksipergerakan
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MELIHAT SISI LAIN WADUK BENDO PRESPEKTIF PAK RT

MELIHAT SISI LAIN WADUK BENDO PRESPEKTIF PAK RT (ASMAUL KHOIRI)

(Kelompok 4 Rtl 2)

Putri Eka Nurus Syamsiyah, dkk

 

 

Korps Jalaluddin Rumi

PMII Raden Paku Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

(putriekanurussyamsiyah@gmail.com)

 

 

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah memahami bagaimana perkembangan objek wisata Waduk Bendo Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro daan pengaruh bagi masyarakat sekitar secara social dan ekonomi. Berdasarkan tujuannya, penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian Deskriptif dan Kualitatif. Karena penelitian ini menjelaskan mengenai fenomena social ekonomi sekitar dan cara menitikberatkan pada observasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa peran Pok Darwis (Kelompok Sadar Wisata) dan karang taruna sangatlah penting. Pengembangan objek wisata ini akan berdampak terhadap kehidupan masyarakat sekitar waduk bendo kapas. Dari hasil penelitian dapat dibuktikan bahwa objek wisata di waduk bendo megalami penurunan pengunjung setelah adanya covid-19.

Kata kunci = Perkembangan Objek Wisata, Masyarakat, Waduk Bendo

ABSTRACT

The purpose of this study is to understand how the development of the Bendo Reservoir tourism object, Kapas District, Bojonegoro Regency and its influence on the surrounding community socially and economically. Based on its objectives, this research is classified as descriptive and qualitative research. Because this study explains the surrounding socio-economic phenomena and how to focus on observation. The results of this study conclude that the role of Pok Darwis (Tourism Awareness Group) and youth organizations is very important. The development of this tourist attraction will have an impact on the lives of the people around the Bendo Cotton Reservoir. From the results of the study, it can be proven that the tourist attraction in the Bendo Reservoir experienced a decrease in visitors after the Covid-19 outbreak.

Keywords = Tourism Object Development, Community, Bendo Reservoir


PENDAHULUAN

Pariwisata menjadi salah satu sektor yang mulai diperhitungkan atau diperhatikan di berbagai negara baik negara maju maupun negara sedang berkembang tidak terkecuali Indonesia. Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas dan didukung oleh sumber daya alam dan budaya yang beragam sangat potensial untuk diolah dan dimanfaatkan. Dari sumber daya alam yang ada, pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi yang sangat layak untuk dikelola dan dikembangkan secara maksimal. Pembangunan dan pengembangan pariwisata dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat disekitar pada khususnya. Pengembangan pariwisata ikut berperan dalam pergerakan perekonomian dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti semakin terbukanya lapangan pekerjaan, kesempatan berusaha bagi masyarakat, meningkatkan pendapatan baik masyarakat itu sendiri maupun negara khususnya Pemerintah Daerah.

Provinsi Jawatimur ini, merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang banyak memiliki ragam wisata yang banyak dan bagus untuk dikunjungi oleh kalangan masyarakat baik dari luar maupun dalam negri. Kabupaten bojonegoro sebagai salah satu daerah di provinsi jawatimur yang memiliki pesona alam yang menyejukkan. Dapat dikembangkan oleh pemerintahan Bojonegoro yang bekerjasama dengan badan pengelola Pok Darwis (kelompok sadar wisata) di waduk Bendo.

METODE PENELITIAN

 

Dalam penyusunan artikel ini penulis menggunakan metode Deskriptif dan Kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini merujuk kepada mengeksplorasi situasi sosial yang diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi dan menyimpulkan secara sistematis.


HASIL DAN PEMBAHASAN

 

Waduk Bendo menurut Prespektif Pak RT (Asmaul Khoiri)




 

Gambar 1. Foto bersama dengan narasumber, Pak Asmaul Khoiri, Ketua RT 01.

 

Pada tanggal 05 November 2022, PMII Raden Paku Universitas Nahdlatul Ulama’ Sunan Giri Bojonegoro, mengadakan RTL ke-2 yang bertempat di wisata Waduk Bendo Kapas. Yang dihadiri oleh Pengurus Rayon dan anggota Korps Jalaluddin Rumi. Yang dibagi menjadi 6 kelompok untuk melakukan Observasi sesuai bagiannya masing-masing. Lalu, kami dari kelompok 4 melakukan Observasi kepada bapak Ketua RT 01, bapak Asmaul Khoiri. Yang di dampingi oleh salah satu pengurus rayon. Sahabat Anas.

Waduk Bendo menyuguhkan pemandangan yang indah nan asri. Disekitar waduk bendo dikelilingi sawah milik warga sekitar. Mereka memanfaatkan adanya waduk itu mengaliri air untuk sawah mereka. Apalagi musim tandur, itu sangat membutuhkan banyak air. Bisa melalui diesel atau irigasi. Menurut Asmaul Khoiri selaku ketua RT menuturkan, Waduk Bendo tidak pernah mengalami kekeringan

Selain itu, Waduk Bendo ini membantu perekonomian warga sekitar. Mereka inisiatif mendirikan warung dan tempat lesehan. Mereka menyediakan berbagai makanan, segala aneka jajanan dan minuman untuk menyediakan para pengunjung supaya membelinya. Selain berjualan


aneka makanan, warga juga inisiatif berjualan mainan anak-anak. Karena pengunjungnya dari berbagai kalangan. Baik itu anak-anak sampai orang dewasa.




 

Gambar 2. Pengunjung wisata Waduk Bendo kapas sebelum Covid-19.

 

Sampai saat ini juga, wisata Waduk Bendo masih di tempati anak-anak camping dan kemah. Karena wisata waduk bendo tempatnya sangatlah strategis untuk dikunjungi warga sekolah. Selain tempat yang asri, waduk bendo sangat aman untuk anak-anak.

Spot foto yang disediakan oleh pokdarwis (kelompok sadar wisata) dan karang taruna menambah kesan yang menawan. Seperti gambar dibawah ini :




 

Gambar 3. Pesona wisata Waduk Bendo Kapas sebelum Covid-19.

 

Pada tahun 2018 – 2019 sebelum adanya Covid-19 setiap harinya para pedagang bisa meraup penghasilan hingga 1-2 juta. Dengan jumlah pengunjung sekitar 500 orang lebih perharinya. Apalagi di hari pekan, pengunjung bisa mencapai 1000 orang perharinya. Namun pengunjung mulai berkurang sejak adanya Covid-19. Dan wisata Waduk Bendo mengalami penurunan dari segi penghasilan dan pemasukan wisata. Dari situlah Pokdarwis tidak bisa mengembangkan Waduk Bendo karena ke-minim an dana yang masuk. Tidak hanya itu,


Pokdarwis dan Karang Taruna Desa Bendo mulai berkuranng karena kurangnya fasilitas pengembangan.

Di tahun 2022, Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro memberikan bantuan untuk Waduk dan embung yang ada diwilayah Bojonegoro, salah satunya di Waduk Bendo Kapas. Sebanyak 1000 bibit ikan.




 

Gambar 4. Bantuan 1000 Benih Ikan

 

Harapannya, setelah adanya bantuan 1000 ikan ini dapat meningkatkan kualitas waduk. Dan ada inovasi bagi Pokdarwis dan karang taruna untuk mengembangkan wisata Waduk Bendo tersebut. Dalam gambaran pak RT, kedepannya, Para pengujung bisa berwisata sambil memberi makan ikan. dan merupakan peluang bagi warga sekitar untuk membuka usaha pakan ikan.





Gambar 5. Wisata waduk Bendo Pasca lebaran dan Covid-19


KESIMPULAN

 

Wisata waduk Bendo pernah mengalami kenaikan pengunjung setelah peresmian dan sebelum Covid-19. dampak bagi warga sekitar sangatlah menguntungkan. Dari segi ekonomi maupun fasilitas air untuk sawah mereka. Namun ditahun 2019 sejak adanya Covid-19 mengalami penurunan sosial, dari kurangnya pengunjung yang datang, sehingga perekonomian warga sekitar semakin berkurang dan mengalami penurunan. Harapannya semoga kedepannya Wisata Waduk Bendo lebih berkembang lagi.