MELIHAT SISI LAIN WADUK BENDO PRESPEKTIF PAK RT
MELIHAT SISI LAIN WADUK BENDO PRESPEKTIF PAK RT (ASMAUL
KHOIRI)
(Kelompok 4 Rtl 2)
(Kelompok 4 Rtl 2)
Putri Eka Nurus Syamsiyah, dkk
Korps Jalaluddin Rumi
PMII Raden Paku Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro
(putriekanurussyamsiyah@gmail.com)
Korps Jalaluddin Rumi
PMII Raden Paku Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro
(putriekanurussyamsiyah@gmail.com)
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah memahami
bagaimana perkembangan objek wisata Waduk
Bendo Kecamatan Kapas
Kabupaten Bojonegoro daan pengaruh bagi masyarakat sekitar secara social dan ekonomi. Berdasarkan tujuannya,
penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian Deskriptif dan Kualitatif. Karena penelitian ini
menjelaskan mengenai fenomena social ekonomi sekitar dan cara menitikberatkan pada observasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa peran Pok Darwis
(Kelompok Sadar Wisata) dan karang taruna sangatlah penting.
Pengembangan objek wisata ini akan berdampak terhadap kehidupan masyarakat sekitar waduk bendo
kapas. Dari hasil penelitian dapat dibuktikan bahwa objek wisata di
waduk bendo megalami penurunan pengunjung setelah adanya covid-19.
Tujuan dari penelitian ini adalah memahami
bagaimana perkembangan objek wisata Waduk
Bendo Kecamatan Kapas
Kabupaten Bojonegoro daan pengaruh bagi masyarakat sekitar secara social dan ekonomi. Berdasarkan tujuannya,
penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian Deskriptif dan Kualitatif. Karena penelitian ini
menjelaskan mengenai fenomena social ekonomi sekitar dan cara menitikberatkan pada observasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa peran Pok Darwis
(Kelompok Sadar Wisata) dan karang taruna sangatlah penting.
Pengembangan objek wisata ini akan berdampak terhadap kehidupan masyarakat sekitar waduk bendo
kapas. Dari hasil penelitian dapat dibuktikan bahwa objek wisata di
waduk bendo megalami penurunan pengunjung setelah adanya covid-19.
Kata kunci = Perkembangan Objek Wisata, Masyarakat, Waduk Bendo
ABSTRACT
The purpose of this study is
to understand how the development of the Bendo Reservoir tourism object, Kapas District, Bojonegoro Regency
and its influence on the surrounding community
socially and economically. Based on its objectives, this research is classified
as descriptive and qualitative research.
Because this study explains the surrounding socio-economic phenomena and how to focus on observation. The results
of this study conclude that the role of Pok Darwis (Tourism Awareness Group) and youth organizations is very
important. The development of this tourist
attraction will have an impact on the lives of the people around
the Bendo Cotton
Reservoir. From the results
of the study, it can be proven that the tourist attraction in the Bendo
Reservoir experienced a decrease in visitors after the Covid-19
outbreak.
Keywords = Tourism Object
Development, Community, Bendo Reservoir
ABSTRACT
The purpose of this study is
to understand how the development of the Bendo Reservoir tourism object, Kapas District, Bojonegoro Regency
and its influence on the surrounding community
socially and economically. Based on its objectives, this research is classified
as descriptive and qualitative research.
Because this study explains the surrounding socio-economic phenomena and how to focus on observation. The results
of this study conclude that the role of Pok Darwis (Tourism Awareness Group) and youth organizations is very
important. The development of this tourist
attraction will have an impact on the lives of the people around
the Bendo Cotton
Reservoir. From the results
of the study, it can be proven that the tourist attraction in the Bendo
Reservoir experienced a decrease in visitors after the Covid-19
outbreak.
Keywords = Tourism Object
Development, Community, Bendo Reservoir
PENDAHULUAN
Pariwisata menjadi salah satu sektor
yang mulai diperhitungkan atau diperhatikan di
berbagai negara baik negara maju maupun negara sedang berkembang tidak
terkecuali Indonesia. Indonesia
yang memiliki wilayah yang sangat luas dan didukung oleh sumber daya alam dan budaya yang beragam sangat potensial untuk
diolah dan dimanfaatkan. Dari sumber daya alam
yang ada, pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi
yang sangat layak untuk dikelola
dan dikembangkan secara maksimal. Pembangunan dan pengembangan pariwisata dapat memberikan manfaat yang besar bagi
masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat disekitar pada khususnya. Pengembangan pariwisata ikut berperan dalam pergerakan perekonomian dan dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat seperti semakin terbukanya lapangan pekerjaan, kesempatan berusaha bagi masyarakat, meningkatkan pendapatan baik masyarakat itu sendiri maupun negara khususnya Pemerintah Daerah.
Provinsi Jawatimur ini, merupakan salah satu provinsi
di Indonesia yang banyak memiliki
ragam wisata yang banyak dan bagus untuk dikunjungi oleh kalangan
masyarakat baik dari luar maupun dalam
negri. Kabupaten bojonegoro sebagai salah satu daerah di provinsi jawatimur yang memiliki pesona
alam yang menyejukkan. Dapat dikembangkan oleh pemerintahan Bojonegoro yang bekerjasama dengan
badan pengelola Pok Darwis
(kelompok sadar wisata)
di waduk Bendo.
Pariwisata menjadi salah satu sektor
yang mulai diperhitungkan atau diperhatikan di
berbagai negara baik negara maju maupun negara sedang berkembang tidak
terkecuali Indonesia. Indonesia
yang memiliki wilayah yang sangat luas dan didukung oleh sumber daya alam dan budaya yang beragam sangat potensial untuk
diolah dan dimanfaatkan. Dari sumber daya alam
yang ada, pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi
yang sangat layak untuk dikelola
dan dikembangkan secara maksimal. Pembangunan dan pengembangan pariwisata dapat memberikan manfaat yang besar bagi
masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat disekitar pada khususnya. Pengembangan pariwisata ikut berperan dalam pergerakan perekonomian dan dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat seperti semakin terbukanya lapangan pekerjaan, kesempatan berusaha bagi masyarakat, meningkatkan pendapatan baik masyarakat itu sendiri maupun negara khususnya Pemerintah Daerah.
Provinsi Jawatimur ini, merupakan salah satu provinsi
di Indonesia yang banyak memiliki
ragam wisata yang banyak dan bagus untuk dikunjungi oleh kalangan
masyarakat baik dari luar maupun dalam
negri. Kabupaten bojonegoro sebagai salah satu daerah di provinsi jawatimur yang memiliki pesona
alam yang menyejukkan. Dapat dikembangkan oleh pemerintahan Bojonegoro yang bekerjasama dengan
badan pengelola Pok Darwis
(kelompok sadar wisata)
di waduk Bendo.
METODE PENELITIAN
Dalam penyusunan artikel ini penulis
menggunakan metode Deskriptif dan Kualitatif.
Sumber data dalam penelitian ini merujuk kepada
mengeksplorasi situasi sosial
yang diteliti secara
menyeluruh, luas dan mendalam. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi dan menyimpulkan
secara sistematis.
Dalam penyusunan artikel ini penulis
menggunakan metode Deskriptif dan Kualitatif.
Sumber data dalam penelitian ini merujuk kepada
mengeksplorasi situasi sosial
yang diteliti secara
menyeluruh, luas dan mendalam. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi dan menyimpulkan
secara sistematis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Waduk Bendo menurut Prespektif Pak RT (Asmaul
Khoiri)
Gambar 1.
Foto
bersama dengan narasumber, Pak Asmaul Khoiri, Ketua RT 01.
Pada tanggal 05 November 2022, PMII
Raden Paku Universitas Nahdlatul Ulama’ Sunan
Giri Bojonegoro, mengadakan RTL ke-2 yang bertempat di wisata Waduk
Bendo Kapas. Yang dihadiri oleh
Pengurus Rayon dan anggota Korps Jalaluddin Rumi. Yang dibagi
menjadi 6 kelompok untuk melakukan Observasi
sesuai bagiannya masing-masing. Lalu, kami dari kelompok 4 melakukan Observasi kepada bapak Ketua
RT 01, bapak Asmaul Khoiri. Yang di dampingi oleh salah satu pengurus rayon. Sahabat Anas.
Waduk Bendo menyuguhkan pemandangan
yang indah nan asri. Disekitar waduk bendo dikelilingi sawah milik warga sekitar. Mereka
memanfaatkan adanya waduk itu mengaliri air untuk sawah mereka. Apalagi musim tandur, itu
sangat membutuhkan banyak air. Bisa melalui diesel atau irigasi. Menurut Asmaul Khoiri selaku ketua RT menuturkan,
Waduk Bendo tidak pernah mengalami kekeringan
Selain itu, Waduk Bendo ini membantu
perekonomian warga sekitar. Mereka inisiatif
mendirikan warung dan tempat lesehan. Mereka menyediakan berbagai
makanan, segala aneka jajanan dan minuman untuk menyediakan para pengunjung supaya membelinya. Selain berjualan
aneka makanan,
warga juga inisiatif
berjualan mainan anak-anak. Karena pengunjungnya dari berbagai kalangan. Baik itu anak-anak sampai orang
dewasa.
Gambar 2. Pengunjung wisata Waduk Bendo kapas sebelum Covid-19.
Sampai saat ini juga, wisata Waduk
Bendo masih di tempati anak-anak camping dan
kemah. Karena wisata waduk bendo tempatnya sangatlah
strategis untuk dikunjungi warga sekolah. Selain tempat yang asri, waduk bendo
sangat aman untuk anak-anak.
Spot foto yang disediakan oleh pokdarwis (kelompok sadar wisata) dan
karang taruna menambah kesan yang menawan. Seperti gambar dibawah ini :
Gambar 3. Pesona wisata
Waduk Bendo Kapas sebelum
Covid-19.
Pada tahun 2018 – 2019 sebelum adanya
Covid-19 setiap harinya para pedagang bisa meraup penghasilan hingga 1-2 juta. Dengan jumlah pengunjung sekitar
500 orang lebih perharinya.
Apalagi di hari pekan, pengunjung bisa mencapai 1000 orang perharinya. Namun pengunjung mulai berkurang sejak adanya Covid-19. Dan wisata
Waduk Bendo mengalami penurunan dari segi penghasilan dan pemasukan wisata.
Dari situlah Pokdarwis tidak
bisa mengembangkan Waduk
Bendo karena ke-minim
an dana yang masuk. Tidak
hanya itu,
Pokdarwis dan Karang Taruna Desa Bendo mulai berkuranng karena kurangnya fasilitas
pengembangan.
Di tahun 2022, Dinas Peternakan dan
Perikanan Bojonegoro memberikan bantuan untuk
Waduk dan embung yang ada diwilayah Bojonegoro, salah satunya di Waduk
Bendo Kapas. Sebanyak 1000 bibit ikan.
Gambar 4.
Bantuan
1000 Benih Ikan
Harapannya, setelah adanya bantuan 1000
ikan ini dapat meningkatkan kualitas waduk. Dan
ada inovasi bagi Pokdarwis dan karang
taruna untuk mengembangkan wisata Waduk Bendo
tersebut. Dalam gambaran pak RT, kedepannya, Para pengujung bisa
berwisata sambil memberi makan ikan. dan merupakan peluang bagi warga sekitar untuk membuka usaha pakan ikan.
Gambar 5.
Wisata waduk
Bendo Pasca lebaran dan Covid-19
Waduk Bendo menurut Prespektif Pak RT (Asmaul
Khoiri)
Gambar 1.
Foto
bersama dengan narasumber, Pak Asmaul Khoiri, Ketua RT 01.
Pada tanggal 05 November 2022, PMII
Raden Paku Universitas Nahdlatul Ulama’ Sunan
Giri Bojonegoro, mengadakan RTL ke-2 yang bertempat di wisata Waduk
Bendo Kapas. Yang dihadiri oleh
Pengurus Rayon dan anggota Korps Jalaluddin Rumi. Yang dibagi
menjadi 6 kelompok untuk melakukan Observasi
sesuai bagiannya masing-masing. Lalu, kami dari kelompok 4 melakukan Observasi kepada bapak Ketua
RT 01, bapak Asmaul Khoiri. Yang di dampingi oleh salah satu pengurus rayon. Sahabat Anas.
Waduk Bendo menyuguhkan pemandangan
yang indah nan asri. Disekitar waduk bendo dikelilingi sawah milik warga sekitar. Mereka
memanfaatkan adanya waduk itu mengaliri air untuk sawah mereka. Apalagi musim tandur, itu
sangat membutuhkan banyak air. Bisa melalui diesel atau irigasi. Menurut Asmaul Khoiri selaku ketua RT menuturkan,
Waduk Bendo tidak pernah mengalami kekeringan
Selain itu, Waduk Bendo ini membantu
perekonomian warga sekitar. Mereka inisiatif
mendirikan warung dan tempat lesehan. Mereka menyediakan berbagai
makanan, segala aneka jajanan dan minuman untuk menyediakan para pengunjung supaya membelinya. Selain berjualan
aneka makanan,
warga juga inisiatif
berjualan mainan anak-anak. Karena pengunjungnya dari berbagai kalangan. Baik itu anak-anak sampai orang
dewasa.
Gambar 2. Pengunjung wisata Waduk Bendo kapas sebelum Covid-19.
Sampai saat ini juga, wisata Waduk
Bendo masih di tempati anak-anak camping dan
kemah. Karena wisata waduk bendo tempatnya sangatlah
strategis untuk dikunjungi warga sekolah. Selain tempat yang asri, waduk bendo
sangat aman untuk anak-anak.
Spot foto yang disediakan oleh pokdarwis (kelompok sadar wisata) dan
karang taruna menambah kesan yang menawan. Seperti gambar dibawah ini :
Gambar 3. Pesona wisata
Waduk Bendo Kapas sebelum
Covid-19.
Pada tahun 2018 – 2019 sebelum adanya
Covid-19 setiap harinya para pedagang bisa meraup penghasilan hingga 1-2 juta. Dengan jumlah pengunjung sekitar
500 orang lebih perharinya.
Apalagi di hari pekan, pengunjung bisa mencapai 1000 orang perharinya. Namun pengunjung mulai berkurang sejak adanya Covid-19. Dan wisata
Waduk Bendo mengalami penurunan dari segi penghasilan dan pemasukan wisata.
Dari situlah Pokdarwis tidak
bisa mengembangkan Waduk
Bendo karena ke-minim
an dana yang masuk. Tidak
hanya itu,
Pokdarwis dan Karang Taruna Desa Bendo mulai berkuranng karena kurangnya fasilitas
pengembangan.
Di tahun 2022, Dinas Peternakan dan
Perikanan Bojonegoro memberikan bantuan untuk
Waduk dan embung yang ada diwilayah Bojonegoro, salah satunya di Waduk
Bendo Kapas. Sebanyak 1000 bibit ikan.
Gambar 4.
Bantuan
1000 Benih Ikan
Harapannya, setelah adanya bantuan 1000
ikan ini dapat meningkatkan kualitas waduk. Dan
ada inovasi bagi Pokdarwis dan karang
taruna untuk mengembangkan wisata Waduk Bendo
tersebut. Dalam gambaran pak RT, kedepannya, Para pengujung bisa
berwisata sambil memberi makan ikan. dan merupakan peluang bagi warga sekitar untuk membuka usaha pakan ikan.
Gambar 5.
Wisata waduk
Bendo Pasca lebaran dan Covid-19
KESIMPULAN
Wisata waduk Bendo pernah mengalami
kenaikan pengunjung setelah peresmian dan sebelum
Covid-19. dampak bagi warga sekitar sangatlah menguntungkan. Dari segi ekonomi maupun fasilitas air untuk sawah mereka. Namun
ditahun 2019 sejak adanya Covid-19
mengalami penurunan sosial,
dari kurangnya pengunjung yang datang, sehingga perekonomian warga sekitar semakin berkurang dan mengalami
penurunan. Harapannya semoga kedepannya Wisata Waduk Bendo lebih
berkembang lagi.