blogkoding cineblog scscrc123 indoblog Rada Krishna di Stadion Letjen H. Soedirman - diksipergerakan
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rada Krishna di Stadion Letjen H. Soedirman


Cerita ini memang tidak begitu menarik perhatian banyak orang. Namun, bisa saja menghipnotis jutaan perasaan. Izinkan aku bercerita tentang sebuah nama. Eitz, mungkin nama ini tidak asing bagi kita semua. Jadi, bolehkan aku bercerita.

Ketika seseorang  memiliki rasa cinta yang mendalam, maka hati anda dapat berubah menjadi magnet. Itulah yang ditunjukkan oleh Radha, wanita cantik dari pasangan Vrishbhanu dan Kirtikumari. Evolusi kelahiran anak yang meyakini sebagai kelahiran parsial dari Dewi Laksmi, sakti Dewa Wisnu.

Benar adanya ketika bayi Radha lahir,  matanya tertutup, dan atas saran orang bijak bernama Naradha, menyarankan bahwa  anak Nanda dan Yasoda, yang  yang bisa membuka matanya. Atas saran itulah, bayi Radha dibawa ke Gokul dan didekatkan dengan Krishna, matanya terbuka dan bibirnya kemudian tersungging senyuman manis yang lebar.

Keterikatan inilah menjadi simbol bahwa hidup membayar hutang dan menagih hutang, dan yang membuat hutang itu juga bisa menghapuskannya, sesungguhnya suratan takdir itu, ditulis oleh tangan kita sendiri, dan tangan ini pula yang bisa menghapuskannya. Dikroidor itu karma, identik dengan suatu perbuatan dilakukan karena adanya niat atau kehendak. Suatu perbuatan tanpa niat atau kehendak tidak dapat disebut karma karena perbuatan itu tidak akan menghasilkan akibat moral bagi yang melakukannya.

Kisah Radha adalah kisah unik. Sosok Dara  melakukan kesadaran dengan penyerahan secara totalitas pada wujud Krishna, sehingga dia sebagai penggemar Krishna, sejak kecil dia sudah sangat mencintai Krishna, sedikitpun hatinya tidak bisa lepas dari Krishna. Ibarat setetes air yang merindukan asal muasal air samudera luas, sang diri yang merupakan percikan terkecil dari Tuhan yang maha agung, lalu, demikianlah kerinduan Radha yang bak alam yang sempit merindukan alam luas sebagai mana asalnya.

Seperti kata bijak "cinta laksana pohon yang tumbuh di hutan belantara." Tumbuh di bawah rimbunan pepohonan besar tanpa sinar matahari, pohon itu akan tetap tumbuh. Akan tetapi, tingkat pertumbuhannya akan lebih sempurna jika terkena sinar matahari. Matahari yang menyinari pohon itulah wajah atau gambaran hubungan dalam cinta. Memberikan kebahagiaan untuk mereka yang dicintai. Cinta pertama adalah pengalaman paling indah bagi semua manusia. Dan Radha memberikan contoh itu, sebab cinta pertama penuh keindahan, dunia baru yang memenuhi seluruh sisi-sisi qalbu, memenuhi dunia dengan pelangi, sehingga ia akan melupakan segala derita rahasia kehidupan ini. 

Cinta Radha terhadap Krishna merupakan cinta spiritual, dari hati ke hati, bukan cinta fisik semata. Cinta dan pengabdian Radha kepada Krishna melebihi cinta dan pengabdian pemuasan material. Cinta Radha merupakan cinta yang tulus tanpa memandang suatu bentuk apapun. Bagi Radha, Krishna adalah kehidupannya. Berikut adalah renungan, saat Krishna berpisah dengan Radha, serta janji Krishna akan selalu abadi dengan siapapun menyebutkan Nama Radha akan selalu  diikuti oleh nama Krishna.

 Penulis, Ina Tisnawati